Harga gula pasir mulai merangkak naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gula terus merangkak naik. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata gula secara nasional per Senin (17/2) sudah mencapai Rp 14.600 per kg. Angka tersebut naik Rp 100 dari Senin pekan lalu (10/2) yang sebesar 14.500 per kg.

Harga per provinsi beragam, di mana rata-rata harga gula di Provinsi Papua mencapai Rp 16.600 per kg, di Provinsi Maluku mencapai Rp 16.000 per kg, Provinsi Sulawesi Tenggara Rp 15.600 per kg, dan di Provinsi DKI Jakarta Rp 15.000 per kg.

Baca Juga: BPS usul kebijakan satu data pertanian untuk empat komoditas


Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 7 tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, harga acuan penjualan gula di tingkat konsumen Rp 12.500 per kg.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri pun mengakui, harga gula di pasar mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

"Beberapa hari ini harga gula memang cukup tinggi, kenaikannya merata secara nasional. Penyebabnya apa, belum terdeteksi," ujar Abdullah kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Baca Juga: Jurus Kemendag antisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun

Abdullah berpendapat, harga ini sudah cukup mengkhawatirkan. Menurutnya, seharusnya terdapat strategi yang seharusnya dilakukan pemerintah agar stok gula terjaga dan harga tidak meningkat.

Apalagi, harga komoditas lain, seperti bawang putih masih tinggi. Menurutnya, kenaikan harga yang terjadi saat ini menjadi persoalan lain bagi perdagang.

Menurut Abdullah, beberapa hari terakhir pun stok gula pun sudah berkurang. "Stoknya memang agak berkurang, di pasar tetap ada, tetapi tidak seperti biasanya. Semoga diperbanyak di pasar, sehingga harganya bisa ditekan," kata Abdullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto