Harga gula rendah,lahan tebu PTPN XI diramal susut



JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN XI) memproyeksikan luasan areal perkebunan tebu milik mereka pada musim giling tahun ini hanya seluas 81.517 hektar (ha), atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu yakni 82.150 ha.Adig Suwandi Sekretaris Perusahaan PTPN XI mengatakan, selama ini harga masih jadi pertimbangan utama bagi petani dalam memilih komoditas agribisnis. "Dari luasan lahan (perkebunan tebu yang dikelola PTPN XI) 85% diantaranya merupakan tebu petani," kata Adig, Minggu (2/2).Kurang bersahabatnya harga gula sepanjang 2013 lalu diprediksi memberikan sentimen negatif bagi perluasan tebu rakyat. Sehingga sangat sulit untuk berharap agar petani melakukan ekspansi areal. Menurut Adig, pada tahun ini maksimal para petani hanya mempertahankan lahan tanaman keprasan.Sekedar catatan saja, berdasarkan perhitungan Adig, harga lelang gula pada pertengahan bulan Januari lalu hanya berada pada kisaran Rp 8.550 per kilogram (kg)-Rp 8.650 per kg. Padahal, harga gula ditingkat eceran secara rata-rata nasional mencapai Rp 11.700 per kg. Sebagai bentuk kompensasi kemungkinan penurunan areal tebu rakyat tersebut, lahan perkebunan tebu yang dimiliki internal perusahaan perusahaan dilakukan perluasan dari 19.121 ha menjadi 19.760 ha. Produktivitas juga ditargetkan tidak kurang dari 5,74 ton gula per ha, dengan komponen tebu 73,4 ton per ha dan rendemen sebesar 7,64%.Sepanjang tahun 2014 ini, manajemen PTPN XI menargetkan total produksi gula sebanyak 470.588 Ton. Perinciannya, sebanyak 220.566 ton berasal dari hasil produksi kebun tebu petani dan sisanya sebanyak 250.000 ton dimiliki Pabrik Gula (PG).Target produksi gula PTPN XI tahun ini sendiri mengalami peningkatan sebesar 17,3% bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 401.000 ton. Adig bilang, produksi gula tersebut dihitung berdasarkan aktivitas penggilingan tebu sebanyak 5,98 juta ton pada 16 PG di Jawa Timur yang dimiliki dengan berkapasitas total mencapai 42.000 ton tebu sehari.Sebelumnya, Kementrian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi gula tahun ini sebesar 3,1 juta ton. Jumlah tersebut lebih tinggi 26,19% dibandingkan dengan realisasi produksi gula tahun lalu sebesar 2,54 juta ton.Guna mengenjot produksi tersebut, Kementan berencana menambah areal tanam tebu seluas 237.000 ha. Selain itu, upaya peningkatan produktivitas tebu juga dilakukan melalui rawat ratoon seluas 61.000 ha dan kegiatan bongkar ratoon seluas 8.000 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie