Harga-harga Naik, Inflasi China Ikut Terkerek



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Inflasi konsumen China meningkat pada Agustus ke laju tercepat dalam setengah tahun. Kenaikan tersebut disebabkan biaya pangan yang lebih tinggi akibat gangguan cuaca.

Jadi, inflasi naik bukan karena pemulihan permintaan domestik. Selain itu di sisi produsen terjadi deflasi dalam. 

Data National Bureau of Statistics (NBS) China menunjukkan inflasi di Agustus naik 0,6% secara tahunan, lebih tinggi dari Juli yang naik 0,5%. Kenaikan tersebut lebih rendah dari yang diperkirakan survei Reuters, yakni 0,7%. 


Baca Juga: Apple's iPhone 16 to Put AI Features in Focus, Huawei's New Phone Racks Up Pre-Orders

Cuaca ekstrem telah mendorong kenaikan harga hasil pertanian. Lahan seluas 1,46 juta hektare terdampak. "Inflasi lebih tinggi pada Agustus akibat suhu tinggi dan cuaca hujan," kata Dong Lijuan, Ahli Statistik NBS, seperti ditulis Reuters.

Di semester dua ini, China mengalami tekanan, seperti penurunan sektor properti yang berkepanjangan, pengangguran terus naik, kesulitan utang dan meningkatnya ketegangan dengan negara lain.  

Selanjutnya: Jokowi Bakal Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di IKN 13 September

Menarik Dibaca: Cara Mengatasi No Battery is Detected pada Laptop Tanpa Perlu Mengganti Baterai Baru

Editor: Avanty Nurdiana