KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai komoditas di Indonesia mencatatkan peningkatan harga (inflasi). Data Mandiri Institute menunjukkan, masyarakat berpenghasilan rendah merespons peningkatan harga komoditas ini dengan mengurangi volume belanja mereka. “Dan yang harus dipahami, masyarakat kelas menengah dan kelas atas juga mengurangi volume belanja di beberapa kelompok pengeluaran, tetapi penurunan volume belanja terutama terjadi pada masyarakat kelas bawah,” tutur Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono dalam media gathering, Rabu (22/6). Yudo memberi contoh. Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau pada periode Januari 2022 hingga Mei 2022 mencatat inflasi sebesar 4,1% yoy. Dengan peningkatan harga tersebut, masyarakat kelas bawah mengurangi volume belanja hingga 14% yoy dan nilai belanja sebesar 10% yoy.
Harga-Harga Naik, Masyarakat Kelas Bawah Kurangi Belanja Komoditas Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai komoditas di Indonesia mencatatkan peningkatan harga (inflasi). Data Mandiri Institute menunjukkan, masyarakat berpenghasilan rendah merespons peningkatan harga komoditas ini dengan mengurangi volume belanja mereka. “Dan yang harus dipahami, masyarakat kelas menengah dan kelas atas juga mengurangi volume belanja di beberapa kelompok pengeluaran, tetapi penurunan volume belanja terutama terjadi pada masyarakat kelas bawah,” tutur Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono dalam media gathering, Rabu (22/6). Yudo memberi contoh. Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau pada periode Januari 2022 hingga Mei 2022 mencatat inflasi sebesar 4,1% yoy. Dengan peningkatan harga tersebut, masyarakat kelas bawah mengurangi volume belanja hingga 14% yoy dan nilai belanja sebesar 10% yoy.