Harga Hunian dan Properti di Jalur KCJB Berpotensi Naik Lebih dari 10%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan transportasi publik Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berdampak signifikan salah satunya terhadap hunian yang ada di sekitar kawasan stasiun. Harga hunian dan properti di sepanjang koridor KCJB pun berpotensi mengalami kenaikan lebih dari 10% dari harga normal.

Sebagai informasi, pemerintah akan menggelar soft launching KCJB pada 18 Agustus 2023 mendatang. Lintasan KCJB membentang sejauh 142,3 kilometer dengan empat stasiun di sepanjang lintasan. Empat stasiun tersebut yaitu satu di Jakarta, yaitu Stasiun Halim, dan tiga lainnya di Jawa Barat, yakni Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Perusahaan agen properti PT Era Graharealty Tbk (IPAC) atau yang dikenal dengan nama ERA Indonesia telah melirik banyak developer yang mempunyai properti di jalur koridor KCJB.


Baca Juga: Balik Modal KCJB Tak Secepat Laju Kereta Cepat

Presiden Direktur Era Indonesia Darmadi Darmawangsa mengatakan dengan adanya pembangunan fasilitas seperti KCJB biasanya akan ada kenaikan harga lebih dari 10% dari harga normal.

"Harga properti sangat bergantung terhadap akses yang baik. Jika ada inisiatif dari pemerintah membangun akses seperti KCJB, maka harga properti di sekitaran fasitas tersebut juga akan naik," kata Darmadi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/7).

Darmadi menilai, KCJB akan menciptakan penghematan dan kemudahan dalam bepergian dari satu lokasi ke lokasi lain, sehingga properti di sekitar KCJB akan diincar oleh konsumen karena mempunyai daya tarik.

"Karena ada daya tarik dari konsumen, maka menaikkan harga jual," ujar dia.

Akan tetapi, Darmadi bilang developer memainkan peran kunci terhadap harga jual. Developer harus mengemas peluang ini dan memberikan daya tarik kepada masyarakat berupa edukasi untuk membeli properti di sekitaran KCJB.

"Di dunia properti, supply and demand berperan penting. Developer harus memberikan edukasi ke pasar terkait hal ini," tutur dia.

Sekadar informasi, ada beberapa daftar hunian yang berlokasi yang dekat dengan stasiun KCJB di antaranya, pertama, Signature Park Grande yang dibangun oleh Pikko Group melalui anak usahanya Fortuna Indonesia.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Uji Coba Dua Rangkaian Kereta Gandeng

Kedua, LRT City Tebet-The Premiere MTH yang merupakan proyek apartemen dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti (ACP). 

Ketiga, Savasa yang merupakan kawasan perumahan seluas 37 hektar dibangun di kawasan CBD Kota Deltamas, Cikarang.

Keempat, East Garden Residence, sebuah hunian berlokasi di Cileunyi, Bandung, dikembangkan oleh Margahuyuland. 

Kelima, Grand ZamZam Residence yang dikembangkan oleh Woodlands Propertindo di Bandung.

Kendati tidak memiliki portofolio di kawasan KCJB, Direktur PT Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan setiap perbaikan akses berpotensi terhadap kenaikan harga tanah. 

"Tapi mestinya sudah terjadi selama pembangunan, sehingga dengan dimulai operasional mungkin telah diantisipasi konsumen," ujar dia kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi