JAKARTA. Menjelang akhir tahun, kinerja perdagangan kopi di pasar internasional tak begitu bergairah. International Coffee Organization (ICO) menunjukkan, volume perdagangan kopi pada Oktober kemarin hanya mencapai 7,1 juta kantong atau setara dengan 426.551 ton. Angka ini turun 3,65% dari volume perdagangan September yang sebanyak 7,37 kantong atau 442.712 ton. Lesunya perdagangan kopi juga tecermin dalam menurunnya ekspor kopi dari Indonesia. ICO mencatat, volume ekspor kopi dari Indonesia selama Oktober hanya mencapai 475.000 kantong atau 28.500 ton. Jumlah ini merosot 5% dari volume ekspor bulan September yang sebanyak 452.000 ton atau 27.120 ton. Meski menurun, namun total ekspor kopi dari Indonesia selama tahun kopi mulai 1 November 2010 hingga 31 Oktober 2011 mencapai 6,05 juta kantong atau 363.411 ton. Jumlah ini naik 2,72% dari ekspor di tahun kopi sebelumnya yang sebanyak 5,89 juta kantong atau 353.659 ton.
Harga internasional turun, volume ekspor kopi merosot
JAKARTA. Menjelang akhir tahun, kinerja perdagangan kopi di pasar internasional tak begitu bergairah. International Coffee Organization (ICO) menunjukkan, volume perdagangan kopi pada Oktober kemarin hanya mencapai 7,1 juta kantong atau setara dengan 426.551 ton. Angka ini turun 3,65% dari volume perdagangan September yang sebanyak 7,37 kantong atau 442.712 ton. Lesunya perdagangan kopi juga tecermin dalam menurunnya ekspor kopi dari Indonesia. ICO mencatat, volume ekspor kopi dari Indonesia selama Oktober hanya mencapai 475.000 kantong atau 28.500 ton. Jumlah ini merosot 5% dari volume ekspor bulan September yang sebanyak 452.000 ton atau 27.120 ton. Meski menurun, namun total ekspor kopi dari Indonesia selama tahun kopi mulai 1 November 2010 hingga 31 Oktober 2011 mencapai 6,05 juta kantong atau 363.411 ton. Jumlah ini naik 2,72% dari ekspor di tahun kopi sebelumnya yang sebanyak 5,89 juta kantong atau 353.659 ton.