JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 1.200 per saham. Ini merupakan batas harga terbawah yang ditawarkan ANJ untuk initial public offering (IPO) yaitu di kisaran Rp 1.200 - Rp 1.800 per saham. Berdasarkan keterbukaan informasi di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ANJ juga menurunkan jumlah saham yang dilepas menjadi 333,35 juta saham. Padahal semula, ANJ merencanakan melepas 940 juta saham baru setara 23,86%. Dus, dari IPO ini, ANJ akan mendapatkan dana sekitar Rp 400,02 miliar. Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities bilang, wajar saja jika ANJ hanya mendapat harga IPO di batas bawah. Sebab, sektor perkebunan masih tertekan persepsi negatif dari pelaku pasar. Padahal, bisnis ANJ cukup baik, dengan diversifikasi yang merata di berbagai sektor perkebunan seperti sagu. "Ini hanya karena tekanan pasar. Dari fundamental, perusahaan ini bagus," terang dia.
Harga IPO Austindo Rp 1.200
JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 1.200 per saham. Ini merupakan batas harga terbawah yang ditawarkan ANJ untuk initial public offering (IPO) yaitu di kisaran Rp 1.200 - Rp 1.800 per saham. Berdasarkan keterbukaan informasi di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ANJ juga menurunkan jumlah saham yang dilepas menjadi 333,35 juta saham. Padahal semula, ANJ merencanakan melepas 940 juta saham baru setara 23,86%. Dus, dari IPO ini, ANJ akan mendapatkan dana sekitar Rp 400,02 miliar. Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities bilang, wajar saja jika ANJ hanya mendapat harga IPO di batas bawah. Sebab, sektor perkebunan masih tertekan persepsi negatif dari pelaku pasar. Padahal, bisnis ANJ cukup baik, dengan diversifikasi yang merata di berbagai sektor perkebunan seperti sagu. "Ini hanya karena tekanan pasar. Dari fundamental, perusahaan ini bagus," terang dia.