Harga IPO IMC belum juga diputuskan



JAKARTA. Genap seminggu masa penawaran awal (bookbuilding) saham perdana (IPO) PT Intermedia Capital (IMC) berakhir. Namun, hingga kini, penetapan harga saham belum juga putus.

Ditengarai, saham perdana induk usaha stasiun televisi ANTV ini sepi peminat. "Masih menunggu hasil dari (manajemen calon) emiten yang bersangkutan," ujar Ferry Budiman Tanja, Presiden Direktur Ciptadana Securities, tanpa menjelaskan lebih lanjut alasannya. 

Ia hanya memastikan, jadwal IPO tidak akan mundur. Targetnya, pada 18 Maret 2014 mendatang, IMC sudah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Sehingga, pada 20-21 Maret 2014, perseroan sudah bisa melakukan penawaran umum. Adapun, target pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bisa dilakukan pada 27 Maret 2014.

"Kalaupun mundur, tidak sampai ganti buku," tutur Ferry. Artinya, paling tidak, IMC harus mengantongi izin efektif OJK bulan Maret ini. Jika tidak, maka perusahaan terancam mengulang kembali proses pendaftaran dengan menggunakan laporan keuangan baru.

Emiten diberikan waktu paling lama sebulan setelah mendapat pernyataan efektif untuk mencatatkan sahamnya di papan BEI. IMC menggunakan laporan keuangan September 2013 sebagai dasar valuasi. Perseroan sudah melakukan bookbuilding pada 28 Februari hingga 7 Maret 2014.

Ferry bilang, mayoritas calon investor memesan di harga paling bawah. Adapun, kisaran harga saham IPO IMC adalah Rp 1.380-Rp 1.930 per saham.

Porsi saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Jumlah ini setara dengan 588,23 juta. Separuh dari jumlah saham yang ditawarkan itu adalah saham pemilik pendiri, yakni milik PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri