Harga IPO Mega Manunggal mendekati batas atas



JAKARTA. Perusahaan penyedia properti logistic PT Mega Manunggal Properti akan melepas sahamnya ke public (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 1,714 miliar saham dengan harga Rp 585. Dengan demikian, perusahaan ini akan mengantongi dana dari perhelatan tersebut sebesar Rp 1triliun. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan yang baru saja melantai di bursa saham lainnya seperti PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Puradelta Lestari Tbk (DMS) yang melepas saham perdananya di harga batas bawah, Mega Manunggal malah melepas saham dengan harga mendekati batas atas. Mega Manunggal properti berencana melepas sahamnya sebanyak 1.714 miliar saham atau setara dengan 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan target harga Rp 525 –Rp 600 per lembar saham. Moleonoto The, Direktur Utama Indopremier Securities mengatakan selama masa penawaran, awal minat investor terhadap saham yang ditawarkan perusahaan cukup bagus meskipun kondisi pasar saham masih mengalami koreksi. “Karena Mega Manunggal bukan perusahaan properti, tapi lebih ke arah properti logistik. Saat ini prospek logistic sangat bagus,” kata Moelenoto, Selasa (9/6). Manajemen perseroan beserta penjamin emisi telah melakukan road show ke dalam negeri dan regional. Berdasarkan minat investor selama penawaran awal, Moleonoto mengaku optimis saham Mega Manunggal Properti dapat terserap sepenuhnya. Seperti diketahui, masa penawaran awal saham Mega Manunggal Properti telah dilakukan pada 15-22 Mei 2015 dan efektif pada 4 Juni. Masa penawaran dilakukan pada 8-9 Juni dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan digelar akhir pekan ini tanggal 12 Juni 2015. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Indopremier Securities. Adapun dana hasil IPO rencananya sebagian besar atau sekitar 90% akan digunakan untuk membeli tanah dan melakukan pembelian/akuisisi/penyertaan saham perusahaan yang bidang usahanya sejenis. Sedangkan sisanya digunakan untuk belanja modal kegiatan konstruksi pada perusahaan dan anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan