Harga jagung tersulut krisis di Krimea



SINGAPURA. Krisis yang terjadi di Krimea berdampak pada harga pangan khususnya jagung. Adanya rencana sanksi lanjutan yang diberikan Amerika Serikat (AS) dan Eropa kepada Rusia yang mendukung pemisahan diri Krimea, membuat harga jagung membumbung tinggi.

Di Chicago Board of Trade, harga kontrak jagung pengiriman Mei naik 0,7% menjadi US$ 4,895 per bushel, dan dijual senilai US$ 4,89 per bushel di Singapura pada pukul 11:20 waktu Singapura, Rabu (19/3)

Kenaikan harga jagung hari ini memperpanjang kenaikan harga jagung yang sudah naik sebesar 1,7% kemarin (18/3). Kenaikan harga jagung menyusul ketegangan di Krimea yang memutuskan bergabung dengan Rusia dan meninggalkan Ukraina.


Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, David Cameron bersumpah untuk menyetujui adanya sanksi tambahan kepada Rusia. Kondisi di Ukraina cukup berpengaruh kepada harga jagung, sebab Ukraina merupakan negara pengekspor jagung terbesar ketiga dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri