BOGOR. Kekhawatiran melambungnya harga pakan ternak ayam sirna sudah. Kini harga pakan ternak semakin murah, karena harga jagung yang melorot. Bulan ini, harga pakan hanya Rp 5.000 per kilogram, turun 9,1% atau sekitar Rp 500 per kg dari bulan Juni.Sudirman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), mengatakan, harga jagung semakin murah. Bulan lalu, pengusaha harus mengeluarkan duit Rp 3.500 per kg untuk membeli jagung. Sekarang, banderol komoditas itu hanya Rp 3.000 per kg. "Karena harg jagung turun, maka harga pakan juga mengikuti," kata Sudirman, di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) PT Ciomas Adisatwa, Parung, Bogor, Senin (18/7).Harga jagung di pasar domestik memang melandai akibat melimpahnya jagung impor. Sudirman bilang, sepanjang Januari-Mei ini, jagung impor yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 1,5 juta ton. Padahal, target impor jagung yang dicanangkan sepanjang tahun 2011 hanya 2 juta ton saja. Hal ini membuat persediaan jagung nasional melimpah sehingga membuat harganya merosot. Sudirman memprediksi tren penurunan harga pakan ternak ini akan berlanjut setidaknya hingga sebulan ke depan. Harga pakan, lanjutnya, tidak akan melonjak meski permintaan pakan akan tinggi seiring dari penambahan produksi ayam menjelang puasa. Pasalnya, determinan utama harga pakan bukanlah dari tingginya permintaan, tapi lebih disebabkan oleh tren harga komoditas jagung. "Harga jagung kemungkinan akan stabil dalam sebulan ke depan, sehingga harga pakan juga bakal stabil, bahkan menurun," ujar Sudirman.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga jagung turun, pakan ternak semakin murah
BOGOR. Kekhawatiran melambungnya harga pakan ternak ayam sirna sudah. Kini harga pakan ternak semakin murah, karena harga jagung yang melorot. Bulan ini, harga pakan hanya Rp 5.000 per kilogram, turun 9,1% atau sekitar Rp 500 per kg dari bulan Juni.Sudirman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT), mengatakan, harga jagung semakin murah. Bulan lalu, pengusaha harus mengeluarkan duit Rp 3.500 per kg untuk membeli jagung. Sekarang, banderol komoditas itu hanya Rp 3.000 per kg. "Karena harg jagung turun, maka harga pakan juga mengikuti," kata Sudirman, di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) PT Ciomas Adisatwa, Parung, Bogor, Senin (18/7).Harga jagung di pasar domestik memang melandai akibat melimpahnya jagung impor. Sudirman bilang, sepanjang Januari-Mei ini, jagung impor yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 1,5 juta ton. Padahal, target impor jagung yang dicanangkan sepanjang tahun 2011 hanya 2 juta ton saja. Hal ini membuat persediaan jagung nasional melimpah sehingga membuat harganya merosot. Sudirman memprediksi tren penurunan harga pakan ternak ini akan berlanjut setidaknya hingga sebulan ke depan. Harga pakan, lanjutnya, tidak akan melonjak meski permintaan pakan akan tinggi seiring dari penambahan produksi ayam menjelang puasa. Pasalnya, determinan utama harga pakan bukanlah dari tingginya permintaan, tapi lebih disebabkan oleh tren harga komoditas jagung. "Harga jagung kemungkinan akan stabil dalam sebulan ke depan, sehingga harga pakan juga bakal stabil, bahkan menurun," ujar Sudirman.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News