KONTAN.CO.ID - Bitcoin bisa mengalami "koreksi besar" dan jatuh 50% yang menariknya kembali ke level US$ 20.000. Kepada Worldwide Exchange CNBC, Scott Minerd dari Guggenheim Partners mengatakan, crypto terbesar di dunia itu telah berjalan terlalu jauh, terlalu cepat. "Saya pikir, kita bisa menarik Bitcoin kembali ke US$ 20.000 hingga US$ 30.000, yang akan menjadi penurunan 50%," katanya, Rabu (21/4), seperti dikutip The Sun.
"Tetapi, hal yang menarik tentang Bitcoin adalah, kita telah melihat penurunan semacam ini sebelumnya," ujar Minerd. Baca Juga: Bitcoin jatuh di bawah US$ 50.000, ada di jalur penurunan mingguan terbesar Hanya, menurutnya, itu adalah bagian dari "evolusi normal dalam pasar bullish jangka panjang," dengan harga Bitcoin akhirnya mencapai US$ 400.000 hingga US$ 600.000. Bitcoin melanjutkan penurunan dan jatuh di bawah garis psikologis US$ 50.000, mencapai titik terendah dalam 48 hari terakhir. Pada Jumat (23/4), mengutip data Coin Desk, Bitcoin sempat menyentuh angka US$ 47.875, sebelum kembali mendaki ke posisi US$ 48.607 pada pukul 15.55 WIB atau turun 8,89% dibanding 24 jam sebelumnya. Bill Miller, investor yang telah memiliki Bitcoin selama bertahun-tahun, mengatakan, dia tidak khawatir tentang mata uang digital yang berada dalam gelembung seperti pada 2017, ketika mencapai rekor tertinggi hampir US$ 20.000. Baca Juga: Peringatan Warren Buffett kepada investor Bitcoin: Itu akan berakhir dengan buruk