KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bangkok Bank bakal menghemat lebih dari Rp 4 triliun untuk mengempit 89,12% saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari PT Astra International tbk (ASII), dan Standard Chartered Bank (SCB). Alasannya, Senin (20/4) lalu Astra, SCB, dan Bangkok Bank telah meneken amendment letter yang mengubah harga jual Bank Permata menjadi 1,63 kali nilai buku. Harga tersebut menurun dibandingkan perjanjian jual beli pada Desember 2019 sebesar 1,77 kali nilai buku. Baca Juga: Ini penyebab harga Bank Permata (BNLI) ke Bangkok Bank turun
“Estimasi terakhir kami akan menerima US$ 1,06 miliar atau setara Rp 17 triliun dari transaksi. Nilai ini lebih besar US$ 300 juta dibandingkan nilai yang di Bank Permata,” tulis SCB dalam keterangan resminya, Senin (20/4). SCB dan Astra masing-masing bakal menjual 44,56% saham Bank Permata, sehingga nilai transaksi akan menjadi US$ 2,12 miliar atau setara Rp 33,496 triliun. Nilai rupiah yang dijadikan acuan SCB sebesar Rp 15.800 per dolar Amerika Serikat. Sementara jika dibandingkan transaksi perjanjian Desember 2019 senilai US$ 2,60 miliar atau setara Rp 37,430 triliun maka nilai transaksinya akan berkurang hingga Rp 3,934 triliun.