Harga Jual Kembali Uang Baru China Berlambang Naga Melesat



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Uang baru China berlambang naga diburu kolektor. Uang berbentuk koin dan kertas ini di situs jual beli seperti Taobao dan JD.com melesat tiga kali lipat dari nominal aslinya. Lambang naga menjadi alasan banyak kolektor memburu uang baru yang dirilis PBOC di awal tahun ini.

memasuki Tahun Naga, bank sentral China menerbitkan koin dan uang kertas bertema Naga senilai US$ 450 juta. Kini uang tersebut tengah diburu di platform e-commerce lokal dengan harga naik tiga kali lipat dari nilai nominalnya.

Baca Juga: Ramalan Shio Ular Tahun 2024: Keuangan, Karier, dan Asmara


Di situs Taobao, perusahaan grup Alibaba, Ji Le Professional Coin Collector meminta 748 yuan untuk 10 lembar uang kertas yang masing-masing bernilai 20 yuan. Satu batch berisi 10 uang kertas dengan nomor seri berturut-turut dicatatkan dengan harga 800 yuan. Dalam pencatatan tanggal 7 Februari, 100 lembar uang kertas langka yang memuat nomor seri berturut-turut dihargai 12.300 yuan. Tapi seri tersebut tidak termasuk untuk angka 4 dan 7 digit yang dianggap sial dalam budaya China. 

Platform lelang saingan JD.com, peritel bernama Han Fan Antique Collector menjual 10 lembar uang kertas dengan nomor seri berturut-turut seharga 769 yuan. Pemegang rekening lain bernama Bank Hua Coins mencari 129 yuan untuk lima koin 10 yuan.

"Harga ditentukan kekuatan pasar dan ada permintaan yang cukup besar untuk koin dan uang kertas ini," kata perwakilan layanan pelanggan di Ji Le. yang menolak menyebutkan namanya. Menurut dia, harganya tidak murah, dan mereka membeli uang kertas bertema naga dari orang lain dengan harga masing-masing 60 yuan.

Baca Juga: Menguak 4 Mitos Kuno Imlek, dari Kisah Monster Nian hingga Pengusiran Roh Jahat

People Bank of China pada di Desember meluncurkan satu set alat pembayaran bertema naga terdiri dari koin emas 10 yuan, koin perak 3 yuan, koin tembaga 10 yuan dan uang kertas 20 yuan. Koin ini untuk memperingati Tahun Baru Imlek China pada 10 Februari. Total uang dirilis berjumlah 3,2 miliar yuan setara US$ 450 juta. Mata uang tersebut, yang dihiasi makhluk mitologi yang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Mata uang tersebut terjual habis dalam waktu 24 jam setelah dirilis secara online pada 3 Januari. 

"Prospek perekonomian tidak terlihat bagus, jadi ini peluang bagi mereka yang ingin menghasilkan uang dengan cepat," kata Shen Meng, direktur Chanson & Co. Perilaku spekulatif ini menurut dia, tidak memiliki dasar nilai yang obyektif. PBOC mendistribusikan mata uang peringatan tersebut melalui Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) dan China Construction Bank. 

Laporan media lokal menunjukkan para kolektor bersemangat mengantri berjam-jam di depan bank distributor. Beberapa bahkan sudah mengantri sejak hari sebelumnya. 

Yang Xinyue, guru sekolah menengah di Beijing, mendapatkan 20 koin naga setelah dua kali mencoba memesan secara online. Dia rela melakukan perjalanan ke cabang bank yang cukup jauh dan mengantri 90 menit.

"Saya menduga beberapa cabang bank di pusat kota memiliki kuota terbatas atas berapa banyak uang kertas dan koin yang dapat mereka distribusikan," kata Xinyue. Dia juga telah booking untuk kedua kalinya dan memilih cabang yang jaraknya cukup jauh di pinggiran. 

Baca Juga: Hati-hati, Inilah 9 Hal Tabu yang Tak Boleh Dilanggar di Hari Pertama Imlek

Xinyue mengaku tidak berniat menjual kembali karena ingin menyimpan sebagai suvenir. "Beberapa orang mengumpulkan koin dan uang kertas ini karena naga dalam budaya China cukup penting," kata Gao Wei, manajer akun ritel di cabang ICBC. Menurut dia, naga seperti lambang harapan baik.

Editor: Avanty Nurdiana