KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 menyebabkan permintaan energi menurun dan harga batubara merosot ke level terendah. Saat negara-negara di dunia menerapkan lockdown pada bulan Maret tahun lalu, harga batubara tertekan hingga menyentuh angka terendah di US$ 45 per ton. Program vaksinasi dan penerapan new normal di seluruh dunia, telah mendorong pemulihan konsumsi dan permintaan energi, sehingga harga mulai berangsur pulih semenjak bulan Oktober tahun lalu dan mencapai puncaknya di US$ 96 per ton pada akhir bulan Maret tahun ini. Meskipun demikian, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mampu melewati krisis dan siap untuk memanfaatkan momentum pemulihan harga dengan kegiatan operasional yang andal dan berjalan lancar serta sisi keuangan yang kuat. “Ketika sektor pertambangan batubara bergerak ke titik terendahnya, Indo Tambangraya telah menerapkan efisiensi biaya secara disiplin guna menjaga agar kegiatan operasional berjalan lancar,” ungkap Indo Tambangraya Megah dalam siaran pers, Selasa (11/5).
Harga jual meningkat, laba Indo Tambangraya (ITMG) melesat 191%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 menyebabkan permintaan energi menurun dan harga batubara merosot ke level terendah. Saat negara-negara di dunia menerapkan lockdown pada bulan Maret tahun lalu, harga batubara tertekan hingga menyentuh angka terendah di US$ 45 per ton. Program vaksinasi dan penerapan new normal di seluruh dunia, telah mendorong pemulihan konsumsi dan permintaan energi, sehingga harga mulai berangsur pulih semenjak bulan Oktober tahun lalu dan mencapai puncaknya di US$ 96 per ton pada akhir bulan Maret tahun ini. Meskipun demikian, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mampu melewati krisis dan siap untuk memanfaatkan momentum pemulihan harga dengan kegiatan operasional yang andal dan berjalan lancar serta sisi keuangan yang kuat. “Ketika sektor pertambangan batubara bergerak ke titik terendahnya, Indo Tambangraya telah menerapkan efisiensi biaya secara disiplin guna menjaga agar kegiatan operasional berjalan lancar,” ungkap Indo Tambangraya Megah dalam siaran pers, Selasa (11/5).