JAKARTA. Sejak diterapkan kewajiban ekspor timah lewat bursa berjangka pada 30 Agustus silam, perdagangan timah asal Indonesia makin bersinar. Bahkan, pada akhir pekan lalu, harga jual timah telah mencapai US$ 23.195 per ton, jauh lebih tinggi ketimbang harga jual tahun 2012 yang anjlok ke harga US$ 18.000 per ton. Volume transaksi timah batangan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pun terus meningkat. Sejauh ini, total transaksi perdagangan timah di BKDI telah mencapai sekitar 515 metrik ton. BKDI juga telah mengekspor perdana timah melalui pelabuhan Pangkalbalam, Bangka akhir pekan lalu. "Kami mengapalkan perdana sebanyak 149,99 ton timah, sisanya masih tersimpan di gudang menjadi hak pembeli," kata Megain Widjaja, Direktur Utama BKDI kepada KONTAN, Senin (23/9).
Harga jual naik, transaksi ekspor timah meningkat
JAKARTA. Sejak diterapkan kewajiban ekspor timah lewat bursa berjangka pada 30 Agustus silam, perdagangan timah asal Indonesia makin bersinar. Bahkan, pada akhir pekan lalu, harga jual timah telah mencapai US$ 23.195 per ton, jauh lebih tinggi ketimbang harga jual tahun 2012 yang anjlok ke harga US$ 18.000 per ton. Volume transaksi timah batangan di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pun terus meningkat. Sejauh ini, total transaksi perdagangan timah di BKDI telah mencapai sekitar 515 metrik ton. BKDI juga telah mengekspor perdana timah melalui pelabuhan Pangkalbalam, Bangka akhir pekan lalu. "Kami mengapalkan perdana sebanyak 149,99 ton timah, sisanya masih tersimpan di gudang menjadi hak pembeli," kata Megain Widjaja, Direktur Utama BKDI kepada KONTAN, Senin (23/9).