JAKARTA. Meski tidak terpapar langsung oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tetap menaikkan harga jual produknya sebesar 3% tahun ini. Direktur Utama SIDO Irwan Hidayat menyatakan, SIDO menaikkan harga jual jamunya lantaran ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL) dan upah pekerja. "Walau jamu tidak terkena imbas pelemahan rupiah, tapi kan tahun ini BBM naik, listrik naik, upah naik. Jadi, harga jual jamu akan tetap naik," kata Irwan kepada KONTAN, Senin (23/3).
Harga jual produk Jamu SIDO naik 3%
JAKARTA. Meski tidak terpapar langsung oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) tetap menaikkan harga jual produknya sebesar 3% tahun ini. Direktur Utama SIDO Irwan Hidayat menyatakan, SIDO menaikkan harga jual jamunya lantaran ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif dasar listrik (TDL) dan upah pekerja. "Walau jamu tidak terkena imbas pelemahan rupiah, tapi kan tahun ini BBM naik, listrik naik, upah naik. Jadi, harga jual jamu akan tetap naik," kata Irwan kepada KONTAN, Senin (23/3).