Harga jual rumah naik 30% penjualan BSDE naik



JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraih pertumbuhan kinerja penjualan. Sepanjang 2012, BSDE meraih Rp 2,2 triliun dari penjualan segmen perumahan. Perolehan itu melonjak 24% dari penjualan 2011 yang senilai Rp 1,75 triliun. 

Hermawan Wijaya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BSDE menuturkan, kenaikan tersebut menjadikan perumahan sebagai penopang utama kinerja perusahaan dengan kontribusi 51% dari penjualan pemasaran di 2012 yang senilai Rp 4,28 triliun. 

Kenaikan segmen perumahan tidak terlepas dari dua faktor. Pertama, BSDE memang gencar menambah proyek perumahan. Di awal 2012 misalnya, BSDE meluncurkan 10 sub-klaster baru di kawasan BSD City. Sub Klaster tersebut berupa perumahan kelas menengah atas dan premium seluas 2.000 hektar (ha).


Faktor kedua, kenaikan harga rata-rata penjualan (average selling price/ASP) turut menopang kenaikan penjualan segmen perumahan. Sepanjang 2012, ASP perumahan BSD City naik sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Proyek properti yang kami kelola memberikan nilai tambah sehingga menarik bagi konsumen," kata Hermawan, Selasa (22/1). BSDE tidak hanya meraih penjualan dari segmen perumahan saja.

Emiten properti Grup Sinar Mas ini juga meraih Rp 1,24 triliun dari penjualan kavling tanah. Perolehan ini menopang 29% dari total penjualan pemasaran BSDE di tahun lalu. 

Kendati perumahan dan kavling tanah masih menjadi penopang utama, pertumbuhan paling tinggi justru didapat dari tiga segmen lainnya. Segmen kawasan industri misalnya tumbuh 4.157% year-on-year (yoy) menjadi Rp 58,54 miliar di 2012. 

Segmen strata title juga tumbuh signifikan sekitar 1.203% yoy menjadi Rp 253,54 miliar. Segmen ketiga yang meraih pertumbuhan cukup tinggi adalah rumah toko yang naik 279% yoy menjadi Rp 560,74 miliar.

Kenaikan penjualan rumah toko salah satunya imbas dari kehadiran anak usaha baru, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI). Selama ini, portofolio bisnis DUTI memang mengelola rumah toko yang dipasarkan di BSD City dan kawasan lainnya. Secara total, DUTI menyumbang 23% dari penjualan pemasaran konsolidasi BSDE di tahun lalu. 

Kendati kinerja penjualan pemasaran tahun lalu naik tinggi, manajemen BSDE tidak lantas berpuas diri. Menurut Hermawan, BSDE  mematok target kenaikan marketing sales cukup tinggi yaitu 64% menjadi Rp 7,02 triliun di 2013.

Target tersebut selain bersumber dari penjualan pre-sales proyek residensial dan komersial juga ditopang oleh penjualan kavling tanah di kawasan BSD City.Tahun 2013 Perseroan akan bekerjasama dengan dua perusahaan asing untuk mengembangkan 2 buah proyek dengan luas 65-68 ha dan 10ha di kawasan BSD City.

Untuk itu, BSDE menyiapkan belanja modal senilai Rp 3 triliun untuk memuluskan ekspansi di tahun ini. Dana capex bakal ditutupi dari sumber internal dan eksternal perusahaan. 

Kami masih memiliki opsi penerbitan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 2 triliun dari total efektif Rp 3 triliun, yang mana Rp 1 triliun telah kami keluarkan pada 2012 lalu.” Jelas Hermawan.

Pada Selasa (22/1), harga BSDE ditutup naik 2,27% menjadi Rp 1.350 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana