LONDON. Harga kontrak kakao terus menunjukkan tren peningkatan dalam seminggu terakhir ini. Pada hari Rabu (4/8) kemarin, kontrak kakao untuk pengiriman September mencatatkan rekor tertingginya dalam dua minggu terakhir ini, dan di ICE Futures U.S. di New York ditutup di level US$ 3.118 per ton. Asal tahu saja, harga kakao di level tersebut menegaskan adanya peningkatan yang paling besar pada kontrak yang paling aktif diperdagangkan sejak 14 Juli 2010 lalu. Permintaan kakao yang jamak digunakan sebagai bahan baku coeklat memang meningkat. Menurut prediksi Adam Klopfenstein, Senior Market Strategist Lind-Waldock di Chicago, AS, suplai kakao untuk jangka pendek ini masih mini. Level US$ 3.000-an sudah mulai ditinggalkan sejak 19 Juli 2010 lalu; setelah sempat menyentuh US$ 3.165 per ton pada 16 Juli 2010. **Harga Kontrak Kakao untuk Pengiriman September Tanggal Harga 4/8/2010 3118 3/8/2010 3058 4/8/2010 3082 30/7/2010 3091 29/7/2010 3046 28/7/2010 3010 Sumber: BloombergCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga Kakao Cetak Rekor
LONDON. Harga kontrak kakao terus menunjukkan tren peningkatan dalam seminggu terakhir ini. Pada hari Rabu (4/8) kemarin, kontrak kakao untuk pengiriman September mencatatkan rekor tertingginya dalam dua minggu terakhir ini, dan di ICE Futures U.S. di New York ditutup di level US$ 3.118 per ton. Asal tahu saja, harga kakao di level tersebut menegaskan adanya peningkatan yang paling besar pada kontrak yang paling aktif diperdagangkan sejak 14 Juli 2010 lalu. Permintaan kakao yang jamak digunakan sebagai bahan baku coeklat memang meningkat. Menurut prediksi Adam Klopfenstein, Senior Market Strategist Lind-Waldock di Chicago, AS, suplai kakao untuk jangka pendek ini masih mini. Level US$ 3.000-an sudah mulai ditinggalkan sejak 19 Juli 2010 lalu; setelah sempat menyentuh US$ 3.165 per ton pada 16 Juli 2010. **Harga Kontrak Kakao untuk Pengiriman September Tanggal Harga 4/8/2010 3118 3/8/2010 3058 4/8/2010 3082 30/7/2010 3091 29/7/2010 3046 28/7/2010 3010 Sumber: BloombergCek Berita dan Artikel yang lain di Google News