Harga kakao dunia naik, kakao lokal ikut terkerek



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petani ikut merasakan keuntungan naiknya harga kakao dunia yang melesat hingga US$ 2.673,94 per ton.

"Petani lumayan merasakan kenaikan harga kakao internasional hingga saat ini harga kakao sebesar Rp 28.000 per kilogram (kg)," ujar Arief Zamroni , Ketua Asosiasi Petani Kakao Indonesia (APKAI) kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).

Kenaikan tersebut cukup drastis terjadi sejak akhir Maret lalu. Sebelumnya harga kakao di tingkat petani berkisar Rp 18.000-Rp 20.000 per kg.


Kondisi saat ini dinilai Arief tidak setiap saat terjadi dan dirasakan oleh petani. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan harga tersebut. "Ini anomali, kenaikan harga yang drastis sangat jarang terjadi," terang Arief.

Kenaikan tersebut disebabkan mulai berkurangnya stok kakao dunia. Arief bilang faktor kenaikan harga kakao disebabkan stok dari Pantai Gading dan Ghana sudah habis sehingga harga naik.

Selain itu permintaan dinilai Arief semakin bertambah. Industri pengolahan kakao terus bertambah.

Di sisi lain, kondisi cuaca yang belum normal juga membuat suplai kakao pun terbatas. Arief bilang produksi kakao pada April 2018 belum menunjukkan pencapaian yang tinggi. "Sekarang harga di atas tetapi barangnya tidak ada," jelas Arief.

Sebagai eksportir kakao, Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan industrinya. Guna memenuhi kebutuhan industri diperlukan impor.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) impor kakao Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2018 mencapai 81.330 ton. Angka ini naik 32,64% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 61.313 ton.

Meski begitu, ekspor kakao Indonesia pada kuartal I-2018 naik 18,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor kakao periode Januari hingga Maret 2018 sebesar 99.235 ton sementara tahun sebelumnya 83.757 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi