JAKARTA. Bea keluar (BK) kakao untuk April 2011 naik menjadi 15% dari sebelumnya sebesar 10%. Sementara itu, harga patokan ekspor (HPE) kakao menjadi US$ 3.515,11 per metrik ton. Pada bulan sebelumnya, pemerintah menetapkan HPE Kakao sebesar US$ 3.329,29 per metrik ton. Besaran yang berubah-ubah itu membuat para pengusaha kakao kesulitan menetapkan harga jual. Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang mengatakan, penetapan BK Kakao sebesar 15% bukan menumbuhkan industri nasional atau eksportir kecil dan juga petani kita. "Tetapi malah memperkuat perusahaan multinasional yang memiliki modal kuat," jelas Zulhefi.Kenaikan bea keluar ini terkait tingginya harga kakao pada awal Maret 2011. Sebab, referensi harga bea keluar dihitung dari rata-rata harga biji kakao dalam sebulan. Kenaikan harga kakao dipicu larangan ekspor dari produsen kakao terbesar di Pantai Gading. Askindo menghitung, seharusnya bea keluar bulan April nanti tetap 10% dengan harga referensi kakao sebesar US$ 3.100 per metrik ton. "Penetapan BK yang berubah-ubah setiap bulan, membuat para pengusaha beranggapan pemerintah menjadikan eksportir sebagai alat spekulatif," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga kakao melambung, bea keluar kakao naik jadi 15%
JAKARTA. Bea keluar (BK) kakao untuk April 2011 naik menjadi 15% dari sebelumnya sebesar 10%. Sementara itu, harga patokan ekspor (HPE) kakao menjadi US$ 3.515,11 per metrik ton. Pada bulan sebelumnya, pemerintah menetapkan HPE Kakao sebesar US$ 3.329,29 per metrik ton. Besaran yang berubah-ubah itu membuat para pengusaha kakao kesulitan menetapkan harga jual. Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang mengatakan, penetapan BK Kakao sebesar 15% bukan menumbuhkan industri nasional atau eksportir kecil dan juga petani kita. "Tetapi malah memperkuat perusahaan multinasional yang memiliki modal kuat," jelas Zulhefi.Kenaikan bea keluar ini terkait tingginya harga kakao pada awal Maret 2011. Sebab, referensi harga bea keluar dihitung dari rata-rata harga biji kakao dalam sebulan. Kenaikan harga kakao dipicu larangan ekspor dari produsen kakao terbesar di Pantai Gading. Askindo menghitung, seharusnya bea keluar bulan April nanti tetap 10% dengan harga referensi kakao sebesar US$ 3.100 per metrik ton. "Penetapan BK yang berubah-ubah setiap bulan, membuat para pengusaha beranggapan pemerintah menjadikan eksportir sebagai alat spekulatif," tandasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News