KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menjamin tak akan ada kenaikan harga di tingkat konsumen meski harga kapas internasional sebagai bahan baku impor sedang melonjak tinggi. Sekretaris Jenderal Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan penggunaan kapas dalam beberapa tahun terakhir telah mampu disubstitusi oleh serat lain seperti polyester dan viscose. Dengan begitu, industri hulu dalam negeri telah mampu memenuhi kebutuhan domestik akan polyester dan viscose. Selain itu, kemacetan suplai bahan baku mendorong integrasi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dari hulu ke hilir. "Integrasi industri tekstil kita lumayan membaik sehingga tidak khawatir dengan kondisi dunia yang carut-marut. Kami menjamin tidak ada kenaikan harga yang signifikan di hilir," ujar Redma dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Jumat (15/10).
Harga kapas dunia melejit, asosiasi jamin tidak ada kenaikan harga di konsumen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menjamin tak akan ada kenaikan harga di tingkat konsumen meski harga kapas internasional sebagai bahan baku impor sedang melonjak tinggi. Sekretaris Jenderal Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan penggunaan kapas dalam beberapa tahun terakhir telah mampu disubstitusi oleh serat lain seperti polyester dan viscose. Dengan begitu, industri hulu dalam negeri telah mampu memenuhi kebutuhan domestik akan polyester dan viscose. Selain itu, kemacetan suplai bahan baku mendorong integrasi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dari hulu ke hilir. "Integrasi industri tekstil kita lumayan membaik sehingga tidak khawatir dengan kondisi dunia yang carut-marut. Kami menjamin tidak ada kenaikan harga yang signifikan di hilir," ujar Redma dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Jumat (15/10).