Harga karet anjlok, petani tak mampu bayar cicilan



BANDARLAMPUNG. Harga karet mentah di Provinsi Lampung anjlok, akibatnya tak dapat membayar cicilan hutang bank. Salah satu petani karet Lampung Tengah, Zainuddin (48), mengatakan harga karet saat ini terjun bebas diangka Rp 2.000 per kilogram. "Harga itu jauh dari pengeluaran produksi," katanya, Senin (2/2). Sebelumnya untuk memenuhi biaya produksi, dia mengajukan pinjaman ke bank dan berharap dapat keuntungan yang maksimal karena sebelumnya harga karet mentah sangat tinggi. "Saya tidak mengerti bagaimana mengatasinya sedangkan hutang di bank menumpuk tak bisa saya mengangsurnya," katanya lagi. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung membenarkan ekspor karet mentah ke negara tujuan seperti Tiongkok dan Amerika Serikat selama satu tahun terakhir mengalami penurunan atau minus 4,03 persen. "Tak cuma karet tapi komoditas lainnya juga mengalami penurunan yang sama selama setahun terakhir. Hal itu berpengaruh dari menurunnya harga migas dunia," kata Kepala BPS Lampung Adhi Wiriana. Dia menyebutkan bahwa penurunan impor migas ke provinsi itu mencapai 49,69 juta dollar AS atau 30 persen. Penurunan harga migas dunia mempengaruhi ekspor komoditas seperti sawit, karet, kopi dan komoditas unggulan lainnya. (Eni Muslihah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan