JAKARTA. Harga karet yang belum membaik dan terus melorot membuat perusahaan pengolah karet remah atau crumb rubber tak sembrono menargetkan produksi tinggi pada tahun depan. Misalnya Kirana Megatara, hanya memproyeksi produksi tahun 2015 hanya 500.000 ton–520.000 ton. Target itu relatif sama dengan tahun ini. Asal tahu saja harga karet remah di pabrik Kirana Megatara saat ini berada di kisaran Rp 16.000 per kilogram (kg) dengan tingkat kekeringan 50%. Sementara harga rata-rata pembelian karet dari petani adalah Rp 5.000 per kg. Mayoritas bahan baku karet pabrik Kirana Megatara memang berasal dari petani rakyat. Nah, anjloknya harga karet itu membuat pasokan bahan baku dari petani ke Kirana Megatara seret. "Para petani karet enggan menyadap dan lebih memilik menjadi bekerja ke tempat lain seperti buruh," terang Johanes Candra, Direktur Kirana Megatara Grup, belum lama ini.
Harga karet ciut, Kirana tak agresif
JAKARTA. Harga karet yang belum membaik dan terus melorot membuat perusahaan pengolah karet remah atau crumb rubber tak sembrono menargetkan produksi tinggi pada tahun depan. Misalnya Kirana Megatara, hanya memproyeksi produksi tahun 2015 hanya 500.000 ton–520.000 ton. Target itu relatif sama dengan tahun ini. Asal tahu saja harga karet remah di pabrik Kirana Megatara saat ini berada di kisaran Rp 16.000 per kilogram (kg) dengan tingkat kekeringan 50%. Sementara harga rata-rata pembelian karet dari petani adalah Rp 5.000 per kg. Mayoritas bahan baku karet pabrik Kirana Megatara memang berasal dari petani rakyat. Nah, anjloknya harga karet itu membuat pasokan bahan baku dari petani ke Kirana Megatara seret. "Para petani karet enggan menyadap dan lebih memilik menjadi bekerja ke tempat lain seperti buruh," terang Johanes Candra, Direktur Kirana Megatara Grup, belum lama ini.