Harga karet diprediksi rontok, UNSP & LSIP melorot



JAKARTA. Saham-saham emiten yang berbisnis karet banyak dilepas di sesi pagi ini. Aksi jual terpicu spekulasi bakal rontoknya harga karet dunia.Salah satu saham yang terpukul adalah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Saham perusahaan perkebunan ketiga terbesar di Indonesia ini melorot 1% ke level Rp 2.425 per saham pukul 11.35 di Jakarta. Bloomberg mencatat, PT Citigroup Securities Indonesia paling banyak melego saham ini, yaitu mencapai Rp 8,043 miliar. Diikuti, broker CIMB Securities Indonesia dengan nilai penjualan Rp 4,948 miliar.Saham lain yang juga terimbas, yaitu Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP). Saham ini terpapas 1,85% ke level Rp 265 per saham. Valbury Asia Securities Indonesia tercatat sebagai broker terbanyak melepas saham ini, yaitu mencapai Rp 424 juta.Spekulasi rontoknya harga karet mencuat setelah Chris Pardey, chief executive officer RCMA Commodities Asia menyebut, stok karet akan melebihi permintaan di semester kedua. Produksi di semester kedua diperkirakan mencapai 400.000 metrik ton, pasca musim defisit di semester pertama.Nah, kelebihan stok diperkirakan akan memicu rontoknya harga karet di pasar global. Apalagi, pertumbuhan permintaan di China dan Eropa bakal melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini