Harga karet dunia menyentuuh level tertinggi dalam 20 bulan terakhir seiring dengan harga karet dari Thailand kemungkinan akan terus reli karena rendahnya suplai. Selain itu, data yang dirilis oleh pemerintah AS juga menunjukkan optimisme akan pemulihan perekonomian yang akan mendorong permintaan untuk penggunaan komoditi karet untuk industri ban. Harga kontrak karet di Tokyo naik 2,7% ke level 326,8 yen per kilogram atau setara dengan $3.456 per metric ton, Senin (5/4). Angka ini merupakan level yang tertinggi sejak 1 Agustus 2008. Harga di Thailand kemungkinan akan menyentuh 120 baht atau setara dengan US$ 3,71 per kilogram dalam dua bulan kedepan. Penyebabnya, permintaan terus meningkat sementara suplai mengkerut karena musim kering yang berkepanjangan. Supachai Phosu, Deputi Menteri Pertanian Thailand sempat menyatakan, perusahaan di AS akan terus membuka lapangan kerja dalam tiga tahun ke depan. Hal ini menunjukkan pemulihan perekonomian akan ikut mengerek permintaan karet dunia. "Pasar bullish karena ketatnya suplai dari Thailand dan data yang positif dari AS," kata Kazuhiko Saito, analis komoditi Fujitomi Co. di Tokyo. Karet untuk pengiriman September 326,6 yen per kilogram di Tokyo Commodity Exchange.
Harga Karet Dunia Tertinggi Dalam 20 Bulan Terakhir
Harga karet dunia menyentuuh level tertinggi dalam 20 bulan terakhir seiring dengan harga karet dari Thailand kemungkinan akan terus reli karena rendahnya suplai. Selain itu, data yang dirilis oleh pemerintah AS juga menunjukkan optimisme akan pemulihan perekonomian yang akan mendorong permintaan untuk penggunaan komoditi karet untuk industri ban. Harga kontrak karet di Tokyo naik 2,7% ke level 326,8 yen per kilogram atau setara dengan $3.456 per metric ton, Senin (5/4). Angka ini merupakan level yang tertinggi sejak 1 Agustus 2008. Harga di Thailand kemungkinan akan menyentuh 120 baht atau setara dengan US$ 3,71 per kilogram dalam dua bulan kedepan. Penyebabnya, permintaan terus meningkat sementara suplai mengkerut karena musim kering yang berkepanjangan. Supachai Phosu, Deputi Menteri Pertanian Thailand sempat menyatakan, perusahaan di AS akan terus membuka lapangan kerja dalam tiga tahun ke depan. Hal ini menunjukkan pemulihan perekonomian akan ikut mengerek permintaan karet dunia. "Pasar bullish karena ketatnya suplai dari Thailand dan data yang positif dari AS," kata Kazuhiko Saito, analis komoditi Fujitomi Co. di Tokyo. Karet untuk pengiriman September 326,6 yen per kilogram di Tokyo Commodity Exchange.