JAKARTA. Melambungnya harga karet di pasar internasional membuat petani karet betah menyadap karet. Alhasil, rencana revitalisasi tanaman karet tertunda. Direktur Jenderal Perkebunan Achmad Mangga Barani menyatakan, pemerintah berencana meremajakan lahan karet seluas 400.000 hektar hingga tahun 2011 mendatanag. Besaran lahan tersebut baru 15% dari total areal perkebunan karet yang ada di Indonesia. “Sebenarnya peremajaan cocok dilakukan bila harga karet sedang rendah. Harga tinggi seperti saat ini membuat mereka tergerak untuk terus berproduksi," kata Mangga. Bahkan, imbuhnya, PTPN III juga menunda rencana peremajaan lahan karet ini.
Harga Karet Menggoda, Revitalisasi Lahan Tertunda
JAKARTA. Melambungnya harga karet di pasar internasional membuat petani karet betah menyadap karet. Alhasil, rencana revitalisasi tanaman karet tertunda. Direktur Jenderal Perkebunan Achmad Mangga Barani menyatakan, pemerintah berencana meremajakan lahan karet seluas 400.000 hektar hingga tahun 2011 mendatanag. Besaran lahan tersebut baru 15% dari total areal perkebunan karet yang ada di Indonesia. “Sebenarnya peremajaan cocok dilakukan bila harga karet sedang rendah. Harga tinggi seperti saat ini membuat mereka tergerak untuk terus berproduksi," kata Mangga. Bahkan, imbuhnya, PTPN III juga menunda rencana peremajaan lahan karet ini.