Harga karet tengah anjlok dikisaran Rp 7.000 per kilogram



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga karet tengah mengkerut. Lukman Zakaria, Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) mengatakan harga karet di petani masih sekitar Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogram.

Sebelumnya pada tahun 2012-2013 harga karet mencapai Rp 32.000 per kilogram atau paling murah sekitar Rp 10.000 per kilogram.

"Harga karet belum ada perkembangan masih sekitar Rp 4.000-Rp 7.000 per kilogram," kata Ketua Umum Dewan Karet Indonesia Azis Pane kepada Kontan, Selasa (28/8).


Azis menjelaskan ada dua faktor yang mempengaruhi tidak adanya peningkatan. Pertama, pengumpul menekan petani dengan adanya 10% Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Kedua, pengumpulan tersebut tidak berdasarkan dollar dan petani tidak mengetahui naik atau turunnya dollar AS.

Petani karet sudah mengupayakan agar kebutuhan ekspor terpenuhi sebanyak 4 juta ton per tahun. "Produk kita 3,5 juta ton untuk memenuhi ekspor 4 juta ton per tahun dan itu sudah terpenuhi," ujar Lukman.

Menurut Apkarindo, sekitar 90% hasil karet berasal dari rakyat dan hanya sekitar 15% yang diolah di dalam negeri dalam bentuk setengah jadi. Hal tersebut yang mempengaruhi harga karet di pasar Internasional.

"Pemerintah harus mengupayakan karet diolah di dalam negeri yang banyak, harus membuat pabrik ban dan kita menjadi eksportir ban dunia. Dalam upaya peremajaan tanaman karet pemerintah juga harus membantu dengan memberikan dana sekitar Rp 40 juta-Rp 50 juta per hektare, sampai menghasilkan karet dan adanya program penggunaan lahan yang ada untuk menanam karet," ujar Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto