TOKYO. Harga karet berjangka karet di Tokyo turun ke level terendah hampir 17 bulan setelah tanda-tanda perlambatan produksi industri global. Penurunan harga karet itu menjadi kian dalam setelah mata uang Jepang menguat dihadapan dolar Amerika Serikat (AS). Harga karet untuk pengiriman Juli turun 2,3% menjadi ¥ 221,8 per kilogram (US$ 2.192 per metrik ton) saat diperdagangkan di Tokyo Commodity Exchange. Harga karet berjangka diperdagangkan di harga US$ 223,3 yen pada 10:25 waktu setempat, atau sudah turun 19% tahun ini. Yen mendekati level tertinggi dua bulan terhadap dolar AS, karena terjadi aksi jual saham di Asia. Banyak investor memburu mata uang Jepang sebagai safe haven. "Data dan sinyal perlambatan ekonomi di AS juga mengikis kepercayaan investor akan pertumbuhan global, dan mengarah ke harga komoditas industri," kata Hideshi Matsunaga , analis Evolution Japan Co kepada Bloomberg di Tokyo.
Harga karet turun dekati posisi terendah 17 bulan
TOKYO. Harga karet berjangka karet di Tokyo turun ke level terendah hampir 17 bulan setelah tanda-tanda perlambatan produksi industri global. Penurunan harga karet itu menjadi kian dalam setelah mata uang Jepang menguat dihadapan dolar Amerika Serikat (AS). Harga karet untuk pengiriman Juli turun 2,3% menjadi ¥ 221,8 per kilogram (US$ 2.192 per metrik ton) saat diperdagangkan di Tokyo Commodity Exchange. Harga karet berjangka diperdagangkan di harga US$ 223,3 yen pada 10:25 waktu setempat, atau sudah turun 19% tahun ini. Yen mendekati level tertinggi dua bulan terhadap dolar AS, karena terjadi aksi jual saham di Asia. Banyak investor memburu mata uang Jepang sebagai safe haven. "Data dan sinyal perlambatan ekonomi di AS juga mengikis kepercayaan investor akan pertumbuhan global, dan mengarah ke harga komoditas industri," kata Hideshi Matsunaga , analis Evolution Japan Co kepada Bloomberg di Tokyo.