KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang puasa dan LebaranĀ ini, diperkirakan penjualan tahu dan tempe bakal mengalami penurunan. Bukan karena perubahan harga komoditas kedelai yang merupakan produk impor, tapi karena penjualan pada puasa dan Ramadan memang masuk siklus turun. "Untuk tahu dan tempe produksi malah turun karena puasa. Sekitar 10%-20% untuk tempe, sedangkan untuk tahu lebih kurang tetap," jelas Aip Syarifuddin Ketua Umum Gakoptindo kepada KONTAN, Rabu (16/5). Ia melanjutkan, setelah lebaran produksi bakal naik lagi. Sedangkan mengenai harga harga kedelai impor, Aip menyatakan harganya terpantau stabil di kisaran Rp 7.150 per kilogram. Walau tidak menyebut angka realisasi impor maupun potensi penambahannya, tapi ia meyakinkan gudang importir selalu dapat mengikuti permintaan impor dari Indonesia.
Harga kedelai impor turun, tapi penjualan tahu tempe diproyeksi melandai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang puasa dan LebaranĀ ini, diperkirakan penjualan tahu dan tempe bakal mengalami penurunan. Bukan karena perubahan harga komoditas kedelai yang merupakan produk impor, tapi karena penjualan pada puasa dan Ramadan memang masuk siklus turun. "Untuk tahu dan tempe produksi malah turun karena puasa. Sekitar 10%-20% untuk tempe, sedangkan untuk tahu lebih kurang tetap," jelas Aip Syarifuddin Ketua Umum Gakoptindo kepada KONTAN, Rabu (16/5). Ia melanjutkan, setelah lebaran produksi bakal naik lagi. Sedangkan mengenai harga harga kedelai impor, Aip menyatakan harganya terpantau stabil di kisaran Rp 7.150 per kilogram. Walau tidak menyebut angka realisasi impor maupun potensi penambahannya, tapi ia meyakinkan gudang importir selalu dapat mengikuti permintaan impor dari Indonesia.