JAKARTA. Para perajin tahu tempe mulai resah. Pasalnya, harga kedelai internasional pada Maret mendatang diproyeksikan melonjak akibat musim kering yang melanda negara-negara di Amerika Latin, produsen kedelai terbesar di dunia. Melihat situasi itu, ada dua pilihan bagi para perajin tahu tempe: menaikkan harga jual produk atau mengurangi ukuran tahu dan tempe. Suyoto, Sekretaris Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Gakoptindo) di DKI Jakarta, mengatakan, saat ini harga kedelai sejatinya sudah naik dibandingkan tahun lalu. "Kami berencana menaikkan harga tempe dan tahu sekitar 10% hingga 25%," kata dia di Jakarta, Kamis (24/1) lalu.
Harga kedelai naik, harga tahu tempe siap menanjak
JAKARTA. Para perajin tahu tempe mulai resah. Pasalnya, harga kedelai internasional pada Maret mendatang diproyeksikan melonjak akibat musim kering yang melanda negara-negara di Amerika Latin, produsen kedelai terbesar di dunia. Melihat situasi itu, ada dua pilihan bagi para perajin tahu tempe: menaikkan harga jual produk atau mengurangi ukuran tahu dan tempe. Suyoto, Sekretaris Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Gakoptindo) di DKI Jakarta, mengatakan, saat ini harga kedelai sejatinya sudah naik dibandingkan tahun lalu. "Kami berencana menaikkan harga tempe dan tahu sekitar 10% hingga 25%," kata dia di Jakarta, Kamis (24/1) lalu.