JAKARTA. Pemerintah gagal menerapkan tata niaga kedelai. Walau pemerintah sudah memerintahkan Bulog menjaga dan menyalurkan kedelai impor, termasuk mematok harga jual kedelai ke perajin sebesar Rp 7.450 per kilogram (kg), kenyataannya saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp 9.000 per kg. Harga kedelai yang tinggi tentu membuat perajin tahu tempe menjerit. Direktur Induk Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Inkopti), Aip Syarifuddin mengatakan, kenaikan harga kedelai sebagai imbas anjloknya nilai tukar rupiah. "Senin lalu naik Rp 500, Rabu Rp 150, dan Jumat Rp 200, jadi dalam waktu dekat kenaikan sudah Rp 850- Rp 1.000 per kg," katanya akhir pekan lalu. Dengan kenaikan tesebut, kini harga kedelai impor bervariasi antara Rp 8.500–Rp 8.700 per kg dari sebelumnya Rp 6.000–Rp 7.000 per kg. Bahkan di Cilacap Jawa tengah, harga kedelai mencapai Rp 9.000 per kg.
Harga kedelai naik jauh di atas patokan
JAKARTA. Pemerintah gagal menerapkan tata niaga kedelai. Walau pemerintah sudah memerintahkan Bulog menjaga dan menyalurkan kedelai impor, termasuk mematok harga jual kedelai ke perajin sebesar Rp 7.450 per kilogram (kg), kenyataannya saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp 9.000 per kg. Harga kedelai yang tinggi tentu membuat perajin tahu tempe menjerit. Direktur Induk Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Inkopti), Aip Syarifuddin mengatakan, kenaikan harga kedelai sebagai imbas anjloknya nilai tukar rupiah. "Senin lalu naik Rp 500, Rabu Rp 150, dan Jumat Rp 200, jadi dalam waktu dekat kenaikan sudah Rp 850- Rp 1.000 per kg," katanya akhir pekan lalu. Dengan kenaikan tesebut, kini harga kedelai impor bervariasi antara Rp 8.500–Rp 8.700 per kg dari sebelumnya Rp 6.000–Rp 7.000 per kg. Bahkan di Cilacap Jawa tengah, harga kedelai mencapai Rp 9.000 per kg.