Harga kedelai terperosok kekhawatiran shutdown AS



SINGAPURA. Harga kedelai turun  karena kekhawatiran kemungkinan shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS). Harga kedelai pengiriman November turun 0,8% atau melemah US$ 13,09 per bushel di Chicago Board of Trade.

Di Singapura, harga kedelai diperdagangkan pada US$ 13,1075 pada pukul 11:29 Waktu Singapura . Terhitung sejak Juni lalu, harga kedelai naik 4,7%.

Pemerintah AS saat ini menghadapi risiko shutdown pertama kali dalam 17 tahun, akibat kebuntuan dialog anggaran  antara pemerintah dan Kongres AS. "Pedagang berhati-hati melakukan trading sekarang, karena tidak ada kepastian apakah pemeriksaan kedelai oleh pemerintah AS akan berlanjut pada tingkat yang sama, " kata Joyce Liu , analis Phillip Futures Pte kepada Bloomberg di Singapura.


Sementara itu, harga jagung pengiriman Desember turun 0,2% menjadi US$ 4,53 per bushel di Chicago. Harga jagung turun 11% sejak akhir Juni dan menjadi penurunan harga terdalam sejak tahun 2009 .

Sementara itu, harga gandum untuk pengiriman Desember turun 0,3% menjadi US$ 6,8125 per bushel di Chicago . Harga gandum turun setelah naik sebesar 3,6%  sejak akhir Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri