Harga Keekonomian Pertalite Saat Ini Adalah Rp 17.200 per Liter



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan saat ini harga keekonomian Pertalite mencapai Rp 17.200 per liter. Besaran ini jauh melampaui harga jual Pertalite saat ini yang dipatok sebesar Rp 7.650 per liter.

Arifin mengungkapkan kondisi saat ini memberikan tekanan pada APBN pemerintah.

"Jadi ini yang dihadapi pemerintah. Pemerintah berusaha menahan, tapi sejauh mana bisa ditahan," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (26/8).


Baca Juga: Jika BBM Subsidi Naik, Ekonom Ini Sarankan Harganya Naik Maksimal 30%

Arifin menjelaskan, saat ini pemerintah harus mengimpor BBM dengan besaran sekitar 600 ribu hingga 700 ribu barel per hari. Dengan harga minyak yang rerata ada di level US$ 100 per barel maka ada beban pengeluaran mencapai sekitar US$ 65 juta setiap harinya.

Menurutnya, saat ini gap antara harga jual dan harga keekonomian BBM Subsidi cukup tinggi. Adapun harga jual Solar Subsidi kini di level Rp 5.450 per liter. Sementara harga keekonomiannya mencapai Rp 17.600 per liter.

Baca Juga: Bocoran Besaran Kenaikan Harga BBM Subsidi Sebesar 30%-40%

Arifin menambahkan, Pertamina piun turut menanggung beban selisih harga jual untuk produk BBM RON 92 atau Pertamax.

Pertamina saat ini tercatat masih menjual Pertamax dengan harga Rp 12.500 per liter dimana harga keekonomiannya sudah mencapai Rp 19.900 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .