Harga Keramik akan naik lagi 12% pada Agustus - Oktober 2011



JAKARTA. Calon pembeli keramik harus bersiap menanggung kenaikan harga keramik. Sebab, harga keramik mungkin naik lagi sebesar 12% dari harga sekarang.

Para produsen keramik berdalih, kenaikan harga keramik ini mengikuti kenaikan harga bahan baku keramik, terutama bahan baku dari impor. Harga bahan baku keramik yang naik signifikan adalah zirconium yang naik dari US$ 1.000 menjadi US$ 2.250 per ton. Padahal kontribusi bahan yang berfungsi untuk pemutih tersebut cukup besar.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Achmad Widjaya mengatakan, tren kenaikan harga bahan baku sebenarnya sudah berlangsung sejak dua tahun tahun terakhir. Maka, "Di awal tahun ini produsen sudah menaikkan harga keramik," ujar Achmad, Senin (11/4).


Namun, laju kenaikan harga bahan baku terus berlangsung hingga saat ini. Alhasil, menurut Achmad, harga jual keramik masih akan merangkak naik. Ia memperkirakan, harga keramik akan naik 12% pada Agustus-Oktober 2011.

Achmad mengakui, kenaikan kali ini jauh lebih tinggi dibanding rata-rata kenaikan harga keramik setiap tahunnya yang sebesar 8%. Alasannya, selain kenaikan bahan baku, ada beberapa faktor lain yang mendorong biaya produksi.

Contohnya, kenakan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 18 % di awal tahun ini. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) industri dan penerapan bea masuk impor bahan baku keramik 5%. "Belum lagi suku bunga bank yang tidak pernah turun," sesal Achmad.

Beberapa produk keramik yang sudah mengalami kenaikan harga adalah keramik jenis glazur ukuran 30x30 centimeter (cm). Keramik tersebut kini dibanderol Rp 25.500 per meter persegi (m²). Sementara keramik motif 30x30 cm dijual Rp 27.500 - Rp 29.000 per m². Ada pun keramik glazur 40x40 cm berkisar Rp 32.000 - Rp 37.500 per m².

Kendati harga naik, Achmad optimistis, penjualan keramik tidak terganggu. Permintaan tetap tinggi karena keramik merupakan kebutuhan primer pembangunan properti.

PT Jui Shin Indonesia, produsen keramik merek Garuda Ceramics adalah salah satu perusahaan yang menaikkan harga jual. Herman Hamzah, Manager PT Jui Shin Indonesia menyatakan, perusahaannya telah menaikkan harga jual per 1 April 2011. Besaran kenaikannya mulai dari Rp 500 - Rp 1.000 per m². Selain bahan baku, "Kenaikan juga dipicu biaya transportasi yang kian mahal," ujarnya.

Herman tidak menampik kenaikan harga keramik akan menekan daya beli masyarakat. Namun perusahaannya tak bisa menunda kenaikan harga itu, "Kalau tidak pabrik akan tutup," jelas Herman.

PT Asri Pancawarna, produsen keramik merek Indogress, juga berencana menaikkan harga jual. Saat ini, PT Asri masih membahas rencana kenaikan itu. "Ada bebarapa pertimbangan sebelum memutuskan kenaikan harga," ujar Hendrata Atmoko, Presiden Direktur PT Asri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini