JAKARTA. Tahun 2008 rupanya masih menjadi tahun yang menjanjikan bagi produsen bubur kertas alias pulp. Pasalnya, harga bubur kertas di pasar dunia tengah memuncak. Harga pulp jenis serat pendek di pasar Asia saat ini mencapai US$ 810 per ton, atau naik 12,5% dibanding awal tahun yang masih US$ 720 per ton.Harga setinggi itu besar kemungkinan bertahan untuk jangka waktu lama. Maklumlah, permintaan atas pulp di pasar dunia terus menanjak. Lonjakan harga juga dialami pulp jenis serat panjang. Saat ini harganya US$ 770 per ton atau naik 2,6% dibanding awal tahun sebesar US$ 750 per ton.Tak heran bila para pemilik modal mulai mengucurkan tambahan modal ke industri pulp. PT Indah Kiat Pulp and Paper, misalnya. Perusahaan milik Taipan Eka Tjipta Widjaya ini resmi meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 0,8 juta ton tahun ini. "Sekarang harga pulp lagi bagus-bagusnya. Kami tak ingin menyia-nyiakannya, karena itu kami menambah kapasitas produksi," kata Direktur Indah Kiat Yan Partawijaya, Rabu (27/8). Yan berharap, penambahan kapasitas produksi bisa meningkatkan penjualan perseroan.
Harga Kertas Naik, Produksi Pulp Ikut Terkerek
JAKARTA. Tahun 2008 rupanya masih menjadi tahun yang menjanjikan bagi produsen bubur kertas alias pulp. Pasalnya, harga bubur kertas di pasar dunia tengah memuncak. Harga pulp jenis serat pendek di pasar Asia saat ini mencapai US$ 810 per ton, atau naik 12,5% dibanding awal tahun yang masih US$ 720 per ton.Harga setinggi itu besar kemungkinan bertahan untuk jangka waktu lama. Maklumlah, permintaan atas pulp di pasar dunia terus menanjak. Lonjakan harga juga dialami pulp jenis serat panjang. Saat ini harganya US$ 770 per ton atau naik 2,6% dibanding awal tahun sebesar US$ 750 per ton.Tak heran bila para pemilik modal mulai mengucurkan tambahan modal ke industri pulp. PT Indah Kiat Pulp and Paper, misalnya. Perusahaan milik Taipan Eka Tjipta Widjaya ini resmi meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 0,8 juta ton tahun ini. "Sekarang harga pulp lagi bagus-bagusnya. Kami tak ingin menyia-nyiakannya, karena itu kami menambah kapasitas produksi," kata Direktur Indah Kiat Yan Partawijaya, Rabu (27/8). Yan berharap, penambahan kapasitas produksi bisa meningkatkan penjualan perseroan.