KUALA LUMPUR. Kabar mengejutkan datang dari maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia Bhd. Perusahaan jasa penerbangan murah (budget airlines) terbesar di Asia itu, dikabarkan akan delisting dari bursa saham Malaysia atau Kuala Lumpur Stock Exchange (KLCE) dan menjadi perusahaan tertutup (private). Seorang sumber Reuters yang mengetahui rencana ini, Rabu (7/10) menceritakan, pendiri AirAsia, Tony Fernandes sedang bernegosiasi dengan sejumlah bank untuk mendanai program pembelian saham publik. Aksi ini akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Pembelian saham publik tersebut merupakan cara untuk memuluskan rencana go private maskapai yang bermarkas di Kuala Lumpur ini.
Harga kian terpuruk, AirAsia pilih delisting
KUALA LUMPUR. Kabar mengejutkan datang dari maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia Bhd. Perusahaan jasa penerbangan murah (budget airlines) terbesar di Asia itu, dikabarkan akan delisting dari bursa saham Malaysia atau Kuala Lumpur Stock Exchange (KLCE) dan menjadi perusahaan tertutup (private). Seorang sumber Reuters yang mengetahui rencana ini, Rabu (7/10) menceritakan, pendiri AirAsia, Tony Fernandes sedang bernegosiasi dengan sejumlah bank untuk mendanai program pembelian saham publik. Aksi ini akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. Pembelian saham publik tersebut merupakan cara untuk memuluskan rencana go private maskapai yang bermarkas di Kuala Lumpur ini.