KONTAN.CO.ID - Menilik pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi Indonesia, sudah jelas Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju punya peer berat: mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemarin, BPS mengumumkan, ekonomi Indonesia di kuartal tiga cuma tumbuh 5,02%. Realisasi ini lebih buruk ketimbang pertumbuhan ekonomi di periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 5,17%. Pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga tahun ini juga merosot dibanding kuartal satu sebesar 5,07% dan di kuartal dua 5,05%. Konsumsi rumahtangga masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Porsinya mencapai 56,62%.Melihat kondisi tersebut, tampaknya susah berharap pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa membaik dalam waktu dekat.
Harga Komoditas
KONTAN.CO.ID - Menilik pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) soal pertumbuhan ekonomi Indonesia, sudah jelas Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju punya peer berat: mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemarin, BPS mengumumkan, ekonomi Indonesia di kuartal tiga cuma tumbuh 5,02%. Realisasi ini lebih buruk ketimbang pertumbuhan ekonomi di periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 5,17%. Pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga tahun ini juga merosot dibanding kuartal satu sebesar 5,07% dan di kuartal dua 5,05%. Konsumsi rumahtangga masih menjadi penyumbang utama pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Porsinya mencapai 56,62%.Melihat kondisi tersebut, tampaknya susah berharap pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa membaik dalam waktu dekat.