Harga komoditas anjlok, Dow Jones dan S&P 500 tumbang hingga 1%



NEW YORK.Bursa saham Amerika Serikat (AS) tumbang seiring penurunan harga komoditas. Apalagi, mencuat kekhawatiran terhadap percepatan inflasi global yang bisa membatasi pertumbuhan ekonomi. Indeks Standard & Poor's 500 bahkan mengalami penurunan terbesar sejak Maret setelah terkoreksi sebesar 1,1% ke level 1.342,08, pada pukul 4 sore di New York. Sementara, Dow Jones Industrial Average jatuh 1% ke posisi 12.630,03. Beberapa saham yang menyeret indeks, diantaranya, saham Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. dan Halliburton Co. yang anjlok setidaknya 4% setelah meningkatnya ekspektasi suku bunga China bakal lebih tinggi. Sementara, Yahoo Inc. jatuh hingga 7,3%. Walt Disney Co. merosot 5,4% setelah laba perusahaan meleset dari estimasi pasar. Harga-harga komoditas tumbang di tengah menguatnya nilai tukar dollar AS. Harga minyak juga melemah di bawah US$ 100 per barel setelah AS melaporkan persediaan minyaknya meningkat. Bukan hanya itu, saham global dan harga komoditas juga jatuh karena indikasi menunjukkan inflasi China berada di atas target pemerintah. Inflasi China tetap lebih tinggi dari 5% pada April lalu. Hal ini memicu kekhawatiran bakal berlanjutnya pengetatan moneter yang mungkin menghambat permintaan. Cliff Remily dari Thornburg Investment Management menyebut, faktor inflasi sepertinya semakin menguatkan sentimen negatif. "Beberapa negara menaikkan suku bunga sebagai cara memerangi inflasi, dan itu memberi tekanan pada saham," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini