KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga komoditas energi seperti minyak mentah, batubara, serta gas alam diperkirakan bakal turun lebih jauh di awal 2025. Secara umum, kondisi perekonomian global yang belum pulih menekan prospek harga energi. Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memaparkan bahwa harga minyak mentah masih terbebani oleh surplus pasokan yang semakin besar melewati 1 juta barel per hari (bph). Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pun belum diekspektasikan bakal memangkas produksi. Dolar AS yang kuat juga membebani harga minyak mentah secara umum, meskipun bukan menekan fundamental. Alhasil, harga minyak mentah WTI terkoreksi 3,97% selama sepekan yang berada di posisi US$ 68.476 per barel, berdasarkan data Tradingeconomics, Jumat (29/11) pukul 18.05 WIB.
Harga Komoditas Energi Diproyeksi Lemah di Kuartal I-2025
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga komoditas energi seperti minyak mentah, batubara, serta gas alam diperkirakan bakal turun lebih jauh di awal 2025. Secara umum, kondisi perekonomian global yang belum pulih menekan prospek harga energi. Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memaparkan bahwa harga minyak mentah masih terbebani oleh surplus pasokan yang semakin besar melewati 1 juta barel per hari (bph). Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pun belum diekspektasikan bakal memangkas produksi. Dolar AS yang kuat juga membebani harga minyak mentah secara umum, meskipun bukan menekan fundamental. Alhasil, harga minyak mentah WTI terkoreksi 3,97% selama sepekan yang berada di posisi US$ 68.476 per barel, berdasarkan data Tradingeconomics, Jumat (29/11) pukul 18.05 WIB.