Harga Komoditas Logam Industri Tertekan oleh Penguatan Dolar AS, Senin (30/12)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Logam dasar diperdagangkan bervariasi pada hari Senin (30/12). Dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat membuat pemegang mata uang lain lebih mahal saat membeli komoditas yang dihargakan dalam dolar.

Meningkatnya imbal hasil Treasury AS telah menjadi pendorong bagi dolar. US Treasury tenor 10 tahun acuan mencapai titik tertinggi lebih dari tujuh bulan minggu lalu.

Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,1% menjadi US$ 8.991 per metrik ton. Kenaikan harga tembaga didukung oleh ketatnya pasokan konsentrat tembaga.


Pabrik peleburan tembaga terkemuka di China menyetujui panduan harga untuk biaya pemrosesan dan pemurnian konsentrat tembaga (TC/RC) pada kuartal pertama tahun 2025, yang mencerminkan kekurangan konsentrat tembaga yang masih ada.

Baca Juga: PPN 12% & Bunga Tinggi, Kinerja Saham Properti Dibayangi Pelemahan Daya Beli di 2025

"Harga tembaga berfluktuasi menjelang akhir tahun. Banyak bisnis sibuk menutup buku perdagangan, dan perdagangan spot sedang sepi," kata analis di Galaxy Futures dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

Kontrak tembaga Januari yang paling banyak diperdagangkan di Bursa Berjangka Shanghai (SHFE) turun 0,3% menjadi 74.140 yuan (US$ 10.158,95) per ton.

Secara mingguan, persediaan tembaga di gudang SHFE naik 4,7% menjadi 74.172 ton pada 27 Desember. Namun, level tersebut merupakan yang terendah yang terlihat dalam 10 bulan terakhir.

Aluminium LME turun 0,2% menjadi US$ 2.554 per ton, nikel turun 0,1% menjadi US$ 15.300, seng naik 0,2% menjadi US$ 3.036,5, timah turun 0,4% menjadi US$ 28.685, sementara timbal turun 0,4% menjadi US$ 1.961.

Aluminium SHFE turun 0,1% menjadi 19.750 yuan per ton, nikel turun 1,5% menjadi 124.060 yuan, seng turun 0,2% menjadi 25.280 yuan, timbal turun 1,5% menjadi 16.800 yuan, dan timah turun tipis 0,7% menjadi 243.090 yuan.

Selanjutnya: Imbas Kecelakaan Jeju Air, Presiden Choi Pemeriksaan Sistem Operasi Semua Maskapai

Menarik Dibaca: Begini Cara Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah yang Paling Cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati