KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam tengah menurun. Belum terangnya kelanjutan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menyebabkan pasar lebih memilih dollar AS yang dianggap sebagai safe haven. Mengutip Bloomberg, Jumat (17/8), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) melemah 0,20% menjadi US$ 5.926 per metrik ton, harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat 0,48% di level US$ 18,705 per metrik ton. Harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 0,88% di level US$ 2.030 per metrik ton. Sedangkan harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup pada posisi US$ 13.230 per metrik ton. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan perang dagang membuat harga komoditas turun termasuk komoditas logam. "Harga komoditas logam masih akan menurun selama belum ada titik terang dalam perang dagang, harga akan terus terkoreksi," kata Ibrahim, Kamis (16/8).
Harga komoditas logam masih berada dalam tren bearish
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam tengah menurun. Belum terangnya kelanjutan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menyebabkan pasar lebih memilih dollar AS yang dianggap sebagai safe haven. Mengutip Bloomberg, Jumat (17/8), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) melemah 0,20% menjadi US$ 5.926 per metrik ton, harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menguat 0,48% di level US$ 18,705 per metrik ton. Harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 0,88% di level US$ 2.030 per metrik ton. Sedangkan harga nikel kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup pada posisi US$ 13.230 per metrik ton. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan perang dagang membuat harga komoditas turun termasuk komoditas logam. "Harga komoditas logam masih akan menurun selama belum ada titik terang dalam perang dagang, harga akan terus terkoreksi," kata Ibrahim, Kamis (16/8).