JAKARTA. Harga komoditas logam mulia merangkak naik dalam sebulan terakhir. Penghentian parsial aktivitas pemerintahan Amerika Serikat (AS) di awal Oktober lalu, membuat investor mengalihkan investasinya ke aset yang lebih aman, termasuk logam mulia. Lantas, bagaimana prospek pergerakan harga logam mulia seperti emas, perak, platinum dan paladium ke depannya? Berikut analisa sejumlah analis komoditas. Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember 2013, Jumat (1/11) pukul 16.00 WIB di Bursa Comex, turun tipis 0,14% menjadi US$ 1.321,80 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sebulan, harga emas menguat 2,77%. Ariston Tjendra, analis Monex Investindo mengatakan, setelah shutdown pemerintahan AS berakhir, emas kembali tertekan. Tapi, emas berhasil naik kembali karena pasar berspekulasi shutdown akan membuat AS mengundurkan pengurangan stimulus hingga setidaknya sampai Maret 2013.Pertumbuhan ekonomi dan manufaktur China juga ikut menopang emas. "Dalam sebulan ke depan harga emas akan bergerak mendatar di kisaran US$ 1.250-US$ 1.380 per ons troi," prediksi Ariston.
Harga komoditas logam menguat dalam sebulan
JAKARTA. Harga komoditas logam mulia merangkak naik dalam sebulan terakhir. Penghentian parsial aktivitas pemerintahan Amerika Serikat (AS) di awal Oktober lalu, membuat investor mengalihkan investasinya ke aset yang lebih aman, termasuk logam mulia. Lantas, bagaimana prospek pergerakan harga logam mulia seperti emas, perak, platinum dan paladium ke depannya? Berikut analisa sejumlah analis komoditas. Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember 2013, Jumat (1/11) pukul 16.00 WIB di Bursa Comex, turun tipis 0,14% menjadi US$ 1.321,80 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sebulan, harga emas menguat 2,77%. Ariston Tjendra, analis Monex Investindo mengatakan, setelah shutdown pemerintahan AS berakhir, emas kembali tertekan. Tapi, emas berhasil naik kembali karena pasar berspekulasi shutdown akan membuat AS mengundurkan pengurangan stimulus hingga setidaknya sampai Maret 2013.Pertumbuhan ekonomi dan manufaktur China juga ikut menopang emas. "Dalam sebulan ke depan harga emas akan bergerak mendatar di kisaran US$ 1.250-US$ 1.380 per ons troi," prediksi Ariston.