Harga komoditas melambung, realisasi PNBP sudah melampaui target akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) periode Januari hingga September 2021 telah mencapai Rp 320,8 triliun. Jumlah itu setara 107,6% dari target yang ditetapkan. Ini artinya, realisasi PNBP sudah melampaui target tahun ini.

Perolehan PNBP hingga September 2021 tersebut juga tumbuh 22,5% yoy. “Penerimaan ini didorong karena kenaikan pendapatan sumber daya alam (SDA) termasuk harga batubara yang melonjak tajam, dan PNBP lainnya dan badan layanan umum (BLU),” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (25/10).

Lebih rinci, Sri Mulyani menyebutkan, penerimaan dari SDA migas tercatat tumbuh 16,4% yoy karena adanya kenaikan harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP). Sementara, penerimaan dari SDA non migas tumbuh 78,3% yoy. Penerimaan ini terutama ditopang oleh penerimaan pendapatan pertambangan minerba, khususnya batubara.  


Baca Juga: Per September 2021, defisit APBN 2021 mencapai Rp 452 triliun atau 2,74% PDB

Sri Mulyani melanjutkan, PNBP lainnya tumbuh 32,9% yoy, lalu PBNP kementerian/lembaga serta pendapatan BLU naik 94% yoy.

“Hal ini juga didukung oleh pendapatan pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit, layanan pendidikan, serta jasa penyelenggaraan telekomunikasi,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, peningkatan penerimaan negara secara keseluruhan terjadi seiring pemulihan aktivitas ekonomi, peningkatan ekspor impor, dan tren kenaikan harga komoditas.

Selanjutnya: Realisasi pendapatan negara periode Januari-September 2021 mencapai 77,7% dari target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat