JAKARTA. Tren kenaikan harga komoditas membuat prospek reksadana saham syariah menarik untuk dilirik. Apalagi, secara industri, reksadana syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan reksadana konvensional pada tahun lalu. Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama mengatakan tren kenaikan harga komoditas turut menopang pertumbuhan indeks reksadana tahun lalu. “Secara rata-rata, pertumbuhan indeks reksadana tahun lalu mencapai 15%, sementara untuk yang syariah di atas itu, hampir 18%,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (15/2). Adapun saham sektoral tahun lalu, lanjut Wawan, yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi adalah sektor komoditas yakni mencapai 70%. Sektor ini pun menjadi salah satu sektor yang disasar oleh manajer investasi dalam mengelola produk reksadana berbasis syariah.
Harga komoditas memoles reksadana saham syariah
JAKARTA. Tren kenaikan harga komoditas membuat prospek reksadana saham syariah menarik untuk dilirik. Apalagi, secara industri, reksadana syariah mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan reksadana konvensional pada tahun lalu. Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama mengatakan tren kenaikan harga komoditas turut menopang pertumbuhan indeks reksadana tahun lalu. “Secara rata-rata, pertumbuhan indeks reksadana tahun lalu mencapai 15%, sementara untuk yang syariah di atas itu, hampir 18%,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (15/2). Adapun saham sektoral tahun lalu, lanjut Wawan, yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi adalah sektor komoditas yakni mencapai 70%. Sektor ini pun menjadi salah satu sektor yang disasar oleh manajer investasi dalam mengelola produk reksadana berbasis syariah.