KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencatatkan kerugian di tahun lalu, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) optimistis bisnisnya tahun ini akan kembali bangkit. Managing Director PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk Wishnu Handoyo mengatakan, salah satu indikasi membaiknya bisnis perusahaan tahun ini adalah meningkatnya harga batubara di awal 2018. "Tahun lalu sempat menyentuh US$ 60 per metrik ton, awal tahun ini harga batubra sudah kembali ke US$ 100 per metrik ton," ujarnya Kamis (26/4). Bisnis batubara merupakan bisnis yang dijalankan oleh anak perusahaan yakni MNC Infratama. Sementara bisnis utama perusahaan berkode emiten IATA ini adalah penyewaan pesawat carter baik untuk keperluan bisnis maupun wisata dengan brand Indonesia Air.
Harga komoditas pulih, Indonesia Transport optimistis bisnisnya membaik tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencatatkan kerugian di tahun lalu, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) optimistis bisnisnya tahun ini akan kembali bangkit. Managing Director PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk Wishnu Handoyo mengatakan, salah satu indikasi membaiknya bisnis perusahaan tahun ini adalah meningkatnya harga batubara di awal 2018. "Tahun lalu sempat menyentuh US$ 60 per metrik ton, awal tahun ini harga batubra sudah kembali ke US$ 100 per metrik ton," ujarnya Kamis (26/4). Bisnis batubara merupakan bisnis yang dijalankan oleh anak perusahaan yakni MNC Infratama. Sementara bisnis utama perusahaan berkode emiten IATA ini adalah penyewaan pesawat carter baik untuk keperluan bisnis maupun wisata dengan brand Indonesia Air.