BALIKPAPAN. Bank Indonesia (BI) memproyeksi harga komoditas sulit kembali ke harga tertinggi, seperti yang terjadi pada periode tahun 2003-2007. Bahkan, pertumbuah ekonomi China yang bisa mencapai 7,5% pun tak cukup membantu mengembalikan harga komoditas ke posisi tahun lalu. "Itu sama saja mengharapkan ekonomi China tumbuh 12% lagi. Kita harus realistis," Kata Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara, Senin (10/8). Menurut Mirza, tahun 2007 merupakan tahun dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi China yang mencapai 12%. Ekonomi China pun mulai mengalami perlambatan sejak tahun 2011 sehingga berdampak pada semakin memburuknya harga komditas. Maklum, China merupakan negara terbesar ekspor batu bara dan CPO Indonesia.
Harga komoditas tak mungkin pulih
BALIKPAPAN. Bank Indonesia (BI) memproyeksi harga komoditas sulit kembali ke harga tertinggi, seperti yang terjadi pada periode tahun 2003-2007. Bahkan, pertumbuah ekonomi China yang bisa mencapai 7,5% pun tak cukup membantu mengembalikan harga komoditas ke posisi tahun lalu. "Itu sama saja mengharapkan ekonomi China tumbuh 12% lagi. Kita harus realistis," Kata Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara, Senin (10/8). Menurut Mirza, tahun 2007 merupakan tahun dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi China yang mencapai 12%. Ekonomi China pun mulai mengalami perlambatan sejak tahun 2011 sehingga berdampak pada semakin memburuknya harga komditas. Maklum, China merupakan negara terbesar ekspor batu bara dan CPO Indonesia.