KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) diprediksi mengail keuntungan dari ekspansi margin. Pasalnya, harga jual produk ICBP berada di level yang tinggi di saat harga bahan baku mulai melandai. Analis RHB Sekuritas Vanessa Karmajaya mengatakan, faktor pendukung margin ICBP adalah penurunan harga komoditas bahan baku dan pangsa pasar yang kuat.
Kondisi tersebut bisa menghasilkan kekuatan harga yang solid.
Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Merosot Rabu (11/1) Meredanya fluktuasi nilai tukar pada semester kedua 2022 juga akan mendorong kinerja ICBP tahun ini. Selain itu, ICBP juga mampu mempertahankan pertumbuhan di tengah tingkat inflasi yang akan lebih tinggi pada semester I-2023. Menurut dia, dampak inflasi terhadap kinerja ICBP akan minimal, karena produk mi instan tetap jadi salah satu makanan pokok paling terjangkau. ICBP juga tidak kehilangan pasar saat harga jual rata-rata atau
average selling price (ASP) ditingkatkan. Divisi mi menjadi kontributor pertumbuhan utama ICBP.
Baca Juga: Ramadan Segera Tiba, Simak Rekomendasi Saham yang Ketiban Berkah Pendapatan segmen ini tumbuh 8% secara kuartalan dan 16% secara tahunan di kuartal III-2022. Produk mi juga kontributor utama terhadap margin ICBP.
"Pola positif ini bakal bertahan mengingat ada penurunan harga komoditas, terutama gandum dan minyak goreng," ujar Vanessa. Karena itu, Vanessa merekomendasikan beli ICBP dengan target harga Rp 12.500 per saham. Analis Ciptadana Sekuritas Putu Chantika menambahkan kinerja ICBP akan terdorong aktivitas ekonomi masyarakat yang kembali dibuka.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Indofood CBP (ICBP) yang Solid Didukung Kekuatan Harga Jual Kenaikan upah minimum pekerja di tahun 2023 juga akan menjadi sentimen positif. Karena itu, Putu mempertahankan proyeksi laba ICBP tahun 2023 dan 2024 masing-masing sebesar Rp 7,42 triliun dan Rp 8,41 triliun. Putu mempertahankan rekomendasi beli saham ICBP dengan target harga Rp 11.800 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli