Harga Komoditas yang Dikonsumsi Penduduk Miskin Meningkat pada Kuartal III 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan harga komoditas yang dikonsumsi penduduk miskin meningkat pada September 2022. Kenaikan tersebut dipicu penyesuaian harga BBM yang terjadi pada 3 September 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono tak memungkiri kenaikan harga komoditas tetap terjadi meski pemerintah telah mengeluarkan sejumlah program untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM.

Margo menerangkan harga komoditas pangan dan nonpangan naik pada September 2022, jika dibandingkan dengan Maret 2022.


Terkait komoditas pangan, beras mengalami kenaikan harga 1,46% pada September 2022. Dia mengatakan kenaikan tersebut memiliki dampak cukup besar karena menjadi konsumsi utama penduduk miskin.

Baca Juga: Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Masih Lebih Tinggi Dibandingkan Sebelum Pandemi

"Jadi, meski kenaikannya cukup kecil, tetapi share-nya besar di dalam basket komunitas yang dikonsumsi masyarakat miskin, maka pengaruhnya terhadap daya beli juga besar," ucap dia dalam rilis berita resmi statistik pada Senin (16/1).

Selanjutnya, kata Margo, harga gula pasir juga mengalami kenaikan sebesar 2,35% pada September 2022, tepung terigu meningkat 13,97%, cabai merah juga meningkat sebesar 42,6%, dan telur ayam ras meningkat 19,01%.

Mengenai komoditas nonpangan, Margo menyebut harga Pertalite mengalami peningkatan sebesar 30,72%, solar 32,04%, lalu Pertamax nonsubsidi meningkat 16%. Selain itu, kontrak rumah juga meningkat sebesar 0,97% dan LPG 3kg meningkat 1,58%.

Margo mengatakan kenaikan harga komoditas tersebut menyebabkan garis kemiskinan naik menjadi 5,95% pada September 2022, jika dibandingkan dengan Maret 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi