SINGAPURA. Harga kontrak emas diperkirakan akan menuju penurunan mingguan terbesar dalam empat bulan terakhir. Pada pukul 15.34 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat ditransaksikan tak banyak perubahan di level US$ 1.740,07 per troy ounce di Comex, New York. Sebelumnya, harga kontrak emas jatuh ke level terendah dalam sebulan terakhir di posisi US$ 1.720,53 per troy ounce. Jika dihitung, harga kontrak emas sepanjang pekan ini sudah anjlok 3,9%, yang merupakan penurunan terbesar sejak 6 Mei lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember di New York turun sebesar 1,1% di level US$ 1.722,30 per troy ounce. Penurunan harga emas terjadi setelah investor menjual emas yang dimiliki akibat kecemasan akan perlambatan perekonomian global. "Emas dilanda aksi jual. Namun pada kondisi normal, kita seharusnya melihat adanya support untuk emas akibat kecemasan investor akibat ketidakpastian ekonomi," jelas Nick Trevethan, senior commodities strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Sekadar tambahan, pasar saham global masuk ke pasar bearish untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir akibat kecemasan krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga kontrak emas menuju penurunan mingguan terbesar dalam empat bulan
SINGAPURA. Harga kontrak emas diperkirakan akan menuju penurunan mingguan terbesar dalam empat bulan terakhir. Pada pukul 15.34 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat ditransaksikan tak banyak perubahan di level US$ 1.740,07 per troy ounce di Comex, New York. Sebelumnya, harga kontrak emas jatuh ke level terendah dalam sebulan terakhir di posisi US$ 1.720,53 per troy ounce. Jika dihitung, harga kontrak emas sepanjang pekan ini sudah anjlok 3,9%, yang merupakan penurunan terbesar sejak 6 Mei lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember di New York turun sebesar 1,1% di level US$ 1.722,30 per troy ounce. Penurunan harga emas terjadi setelah investor menjual emas yang dimiliki akibat kecemasan akan perlambatan perekonomian global. "Emas dilanda aksi jual. Namun pada kondisi normal, kita seharusnya melihat adanya support untuk emas akibat kecemasan investor akibat ketidakpastian ekonomi," jelas Nick Trevethan, senior commodities strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Sekadar tambahan, pasar saham global masuk ke pasar bearish untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir akibat kecemasan krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi AS. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News